Senin, 26 Agustus 2013

KARYA ILMIAH KELOMPOK SOSIAL PRAMUKA DI SMAN 1 KUNINGAN



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
     Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan yang merupakan salah satu prioritas pembangunan di bidang pendidikan. Berbagai inovasi dan program pendidikan juga telah dilaksanakan, antara lain terciptanya sistem pembelajaran yang berdaya saing responsif terhadap pembangunan lokal, nasional, dan global.
     Namun berbagai indikator menunjukkan bahwa mutu pendidikan masih belum meningkat secara signifikan. Pembelajaran di sekolah cenderung sangat teoritik dan tidak terkait dengan lingkungan dimana anak berada. Akibatnya peserta didik tidak mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah guna memecahkan masalah kehidupan yang dihadapi dalam kehidupan keseharian.
     Pendidikan seakan merebut anak didik dari lingkungannya sehingga menjadi asing di masyarakatnya sendiri. Dalam kehidupan keseharian, manusia akan selalu dihadapkan pada problema hidup yang harus dipecahkan dengan menggunakan berbagai saran dan situasi yang dapat dimanfaatkan. Belajar dari pengalaman hidup masing-masing maka masalah yang dihadapi harus dipecahkan secara kreatif.
     Maka bidang pendidikan perlu secara aktif berperan mempersiapkan calon tenaga kerja yang mampu bersaing dengan mereka dan dari negara lain.
     Bertindak dari pemikiran di atas maka tujuan observasi ini dilakukan agar pendidikan dapat membekali peserta didik yang mempunyai kecakapan. Dan ini perlu diterapkan prinsip pendidikan berbasis luas yang tidak hanya berorientasi belajar teori saya dikelas tetapi mampu mempraktekannya untuk memecahkan problema kehidupan sehari-hari.
     Di SMAN 1 Kuningan Pramuka berdiri sejak 22 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 1990. Adapun tujuan diadakannya kepramukaan di SMAN 1 Kuningan adalah sebagai sarana untuk mendapatkan ilmu yang tidak ada di jam sekolah, contonya seperti mengenal dan merawat lingkungan lebih luas dan juga bisa mengenal juga keorganisasian.
   Pramuka SMAN 1 Kuningan sendiri tidak mempunyai Visi dan Misi secara khusus tetapi Visi dan Misi Pramuka pada umumnya  adalah Visi “Gerakan Pramuka sebagai wadah pilihan utama dan solusi handal masalah-masalah kaum muda". Misi 1. Mempramukakan kaum muda. Yang dimaksud dengan mempramukakan tidak berarti bahwa seluruh kaum muda itu dimasukkan sebagai anggota Gerakan Pramuka tetapi lebih pada tataran jiwa dan prilaku kaum muda yang sesuai dengan pramuka sebagai bagian dari masyarakat indonesia.
2.    Membina anggota yang berjiwa dan berwatak Pramuka, berlandaskan iman dan taqwa (Imtaq) serta selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) Bahwa semua sendi program pendidikan yang dilaksanakan Gerakan Pramuka harus dilandaskan pada Iman dan taqwa dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga apapun yang dilakukan perlu mengikuti perkembangan yang disesuaikan dengan kebutuhan pada eranya. 3. Membentuk kader bangsa patriot pembangunan yang memiliki jiwa bela negara Gerakan pramuka memiliki salah satu tugas yakni menyiapkan kader bangsa sehingga diperlukan adanya pendidikan yang khusus. Untuk itu, karena disadari bahwa perlunya pendidikan bela negara sebagai bagian dari kebutuhan bangsa dan negara. 4. Menggerakkan anggota dan organisasi Gerakan Pramuka agar peduli dan tanggap terhadap masalah-masalah kemasyarakatan. Hal ini dilakukan untuk memantapkan jati diri Gerakan Pramuka melalui kode kehormatannya dan sekaligus sebagai pencerminan anggota Pramuka yang tanggap terhadap permasalahan pada lingkungan sekitarnya.

B.     Tujuan Observasi
·         Mencetak siswa-siswi yang kreatif dan inovatif.
·         Meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam persaingan pendidikan.

C.    Manfaat Observasi
·         Siswa dapat memiliki keahlian sehingga, siswa dapat menggali potensi diri.
·         Membentuk kepribadian yang kuat dan tidak putus asa.
·         Memberikan kesempatan kepada penulis untuk mempelajari, mengamati, dan mengkaji suatu kelompok sosial.



BAB II
LANDASAN TEORI

A.       Kelompok Sosial
Kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat. Kelompok juga dapat memengaruhi perilaku para anggotanya.
Ciri-ciri Kelompok Sosial :
Kriteria himpunan manusia dapat disebut kelompok sosial menurut Soerjono Soekanto:
·         Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan.
·         Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya.
·         Ada suatu faktor yang dimiliki bersama, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat, misalnya: nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama, dan lain-lain.
·         Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.
·         Bersistem dan berproses.
Macam-macam Kelompok Sosial:
Menurut Robert Bierstedt, kelompok memiliki banyak jenis dan dibedakan berdasarkan ada tidaknya organisasi, hubungan sosial antara kelompok, dan kesadaran jenis. Bierstedt kemudian membagi kelompok menjadi empat macam:
·         Kelompok statistik, yaitu kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya. Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di sebuah kecamatan.
·         Kelompok kemasyarakatan, yaitu kelompk yang memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya.
·         Kelompok sosial, yaitu kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tetapi tidak terukat dalam ikatan organisasi. Contoh: Kelompok pertemuan, kerabat.
·         Kelompok asosiasi, yaitu kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan ada persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para anggotanya melakukan hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi formal. Contoh: Negara, sekolah.
Klasifikasi Kelompok Sosial Klasifikasi kelompok sosial menurut erat longgarnya ikatan  antar anggota menurut Ferdinand Tonnies: = Paguyuban (gemeinschaft) Paguyuban atau gemeinschaft adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal. Ciri-ciri kelompok paguyuban :
·         terdapat ikatan batin yang kuat antaranggota
·         hubungan antar anggota bersifat informal
Tipe paguyuban:
·         Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood)
Contoh: keluarga, kelompok kekerabatan.
Kelompok genealogis adalah kelompok yang terbentuk berdasarkan hubungan sedarah. Kelompok genealogis memiliki tingkat solidaritas yang tinggi karena adanya keyakinan tentang kesamaan nenek moyang.
·         Paguyuban karena tempat (gemeinschaft of place)
Contoh: Rukun Tetangga, Rukun Warga.
Komunitas adalah kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan lokalitas. Contoh: Beberapa keluarga yang berdekatan membentuk RT(Rukun Tetangga), dan selanjutnya sejumlah Rukun Tetangga membentuk RW (Rukun Warga).
·         Paguyuban karena ideologi (gemeinschaft of mind)
Contoh: partai politik berdasarkan agama
Patembayan (gesellschaft)
Patembayan atau gesellschaft adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan lahir yang pokok untuk jangka waktu yang pendek. Ciri-ciri kelompok patembayan :
·                 hubungan antaranggota bersifat formal
·                 memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal
·                 memperhitungkan nilai guna (utilitarian)
·                 lebih didasarkan pada kenyataan sosial
Contoh: ikatan antara pedagang, organiasi dalam suatu pabrik atau industri.
Faktor Pembentuk
Bergabung dengan sebuah kelompok merupakan sesuatu yang murni dari diri sendiri atau juga secara kebetulan. Misalnya, seseorang terlahir dalam keluarga tertentu. Namun, ada juga yang merupakan sebuah pilihan. Dua faktor utama yang tampaknya mengarahkan pilihan tersebut adalah kedekatan dan kesamaan.

Kedekatan

Pengaruh tingkat kedekatan, atau kedekatan geografis, terhadap keterlibatan seseorang dalam sebuah kelompok tidak bisa diukur. Kita membentuk kelompok bermain dengan orang-orang di sekitar kita. Kita bergabung dengan kelompok kegiatan sosial lokal. Kelompok tersusun atas individu-individu yang saling berinteraksi. Semakin dekat jarak geografis antara dua orang, semakin mungkin mereka saling melihat, berbicara, dan bersosialisasi. Singkatnya, kedekatan fisik meningkatkan peluang interaksi dan bentuk kegiatan bersama yang memungkinkan terbentuknya kelompok sosial. Jadi, kedekatan menumbuhkan interaksi, yang memainkan peranan penting terhadap terbentuknya kelompok pertemanan.

Kesamaan

Pembentukan kelompok sosial tidak hanya tergantung pada kedekatan fisik, tetapi juga kesamaan di antara anggota-anggotanya. Sudah menjadi kebiasaan, orang leih suka berhubungan dengan orang yang memiliki kesamaan dengan dirinya. Kesamaan yang dimaksud adalah kesamaan minat, kepercayaan, nilai, usia, tingkat intelejensi, atau karakter-karakter personal lain. Kesamaan juga merupakan faktor utama dalam memilih calon pasangan untuk membentuk kelompok sosial yang disebut keluarga.
Pembentukan Norma Kelompok
Perilaku kelompok, sebagaimana semua perilaku sosial, sangat dipengaruhi oleh norma-norma yang berlaku dalam kelompok itu. Sebagaimana dalam dunia sosial pada umumnya, kegiatan dalam kelompok tidak muncul secara acak. Setiap kelompok memiliki suatu pandangan tentang perilaku mana yang dianggap pantas untuk dijalankan para anggotanya, dan norma-norma ini mengarahkan interaksi kelompok. Norma muncul melalui proses interaksi yang perlahan-lahan di antara anggota kelompok. Pada saat seseorang berprilaku tertentu pihak lain menilai kepantasasn atau ketidakpantasan perilaku tersebut, atau menyarankan perilaku alternatif (langsung atau tidak langsung). Norma terbetnuk dari proses akumulatif interaksi kelompok. Jadi, ketika seseorang masuk ke dalam sebuah kelompok, perlahan-lahan akan terbentuk norma, yaitu norma kelompok
                                                      BAB III
HASIL OBSERVASI

     Pramuka singkatan dari “Praja Muda Karana” yang artinya Rakyat Muda Yang Suka Berkarya. "Pramuka" merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing Pramuka.
     Sedangkan yang dimaksud "Kepramukaan" adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.











Lambang Gerakan Pramuka mengandung arti kiasan sebagai berikut:
1.    Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung arti   Pramuka adalah inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).
2.    Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang   jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.
3.    Nyiur dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Ini mengandung arti, Pramuka            adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun.
4.    Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka         memiliki cita-cita yang tinggi.
5.    Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang       kuat.
6.    Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan agama.
7.    Lambang keris melambangkan senjata tradisional Jawa Tengah.
8.    Lambang sepuluh api yang berkobar melambangkan Dasadarma.
9.    Padi dan kapas melambangkan kesuburan dibidang pangan dan sandang.
10.                        Kode daerah melambangkan daerah kota daerah.
11.                        Nama kabupaten melambangkan kota cabang.
12.                        Bintang melambangkan lima Sila Pancasila.
A.      Jumlah anggota kelompok dan struktur organisasi
       Pengurus pramuka pada tahun sekarang berjumlah 29 orang.

Struktur Organisasi Dewan Ambalan SMAN 1 Kuningan Angkatan 22
MABIGUS
Drs. Kasiyo, M.Pd


            PEMBINA PUTRA                                                              PEMBINA PUTRI
             Ade Dadan, S.Pd                                                                          Irna, S.Pd
                                                                                                                       
            PRADANA PUTRA                                                                        PRADANA PUTRI
               Galih Purnama                                                                     Wulan Dewani Putri                          
   
SEKERTARIS UMUM                              SEKERTRARIS 1
    Hayatur Rosyidah                                  Ghea Naluritha Sritammi
  
        BENDAHARA UMUM               BENDAHARA 1
           Andreya Gheanaya                          Alia Monika

       TEKNIK KEPRAMUKAAN                                                     KAJIAN MATERI
     Aditia Rachman                                                                   Aep Muhamad Hunaepi
     Deni Putra                                                                           Alexander
     Diaz Dwi Maulida                                                               Fahrul Azmi Al’syafiq
     Muhammad Reyhan F                                                         Mochamad Fattah Naufal Fakhri
     Mochamad Rifaldi Perdana Putra                                       Tika Sri Mediani
       Willy Bambang Sadewo                                                      Visiani Elan Pahlawati Siregar

                                               
                     LATIHAN DAN EVALUASI                            PENGABDIAN MASYARAKAT
                    Aldo Hardiansyah                                       Aditia Novianti
                    Agung Cipto Wibowo                                Arifah Nurul Fadla
                    Deri Nugraha                                              M.Galang Arbi S
                    Lita Dwi Nur Apriliyani                             Nura Azizah Zahra
                    Vannie Mutiah Hidayat                              Sri Nur Oktafiani
                    Willy Bambang Irawan
                  

B.       Dasar Stratifikasi
           Dasar stratifikasi dilihat dari kemampuan tiap orang dalam berfikir dan bertindak.

C.      Kesadaran dari tiap anggota kelompok (identitas/tanggung jawab)
           Dari setiap masing-masing anggota kelompok mempunyai ciri khasnya dalam memberikan materi kepada peserta pramuka. Kesadaran dari semua anggota kelompok kembali lagi kepada dirinya masing-masing apakah ikhlas untuk mengerjakan tugasnya di organisasi tersebut atau ingin mendapat pujian dari atasan maupun dari orang lain.

D.      Kedisiplinan anggota kelompok
           Dilihat dari segi kedisiplinan tentu bisa mencirikan orang yang ikut dalam suatu keorganisasian atau yang tidak ikut dalam keorganisasian. Selama ini para anggota kelompok menjalani kegiatan dengan baik. Baik dari segi absensi maupun cara berpakaian terutama memakai seragam pramuka.

E.       Pola Interaksi antar anggota kelompok sosial
           Meskipun dalam kegiatan pramuka dibedakan atas satuan laki-laki dan satuan perempuan tetapi, disini semuanya bekerjasama dalam kegiatan ini dan tidak ada pengelompokan antara perempuan dan laki-laki.

F.       Faktor yang membuat anggota kelompok hubungannya semakin erat            Tentu saja ada faktor yang membuat antar anggota kelompok hubungannya semakin erat salah satunya dengan didakannya acara diluar program kerja yang telah disusun.

G.      Dinamika kelompok sosial ada perubahan/tidak
           Dari tahun ke tahun sering terjadi perubahan keanggotaan yang kadang menurun dan kadang naik. Angkatan 21 berjumlah 20 anggota kelompok dan tahun sekarang mengalami kenaikan anggota sebesar 29 anggota kelompok. Dalam kegiatan ini sudah 22 kali bergantinya kepempipinan maupun stuktur orgnisasinya. Para pengurus kegiatan kepramukaan ini dipilih oleh pengurus angkatan tahun sebelumnya.





BAB IV
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Kelompok Sosial ini termasuk kedalam kelompok sosial Formal karena, didalam kelompok tersebut terdapat struktur oorganisasi dan mempunyai peraturan-peraturan yang tegas dan sengaja diciptakan para anggotanya untuk mengatur hubungan diantara mereka.
          Di SMAN 1 Kuningan Pramuka berdiri sejak 22 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 1990. Adapun tujuan diadakannya kepramukaan di SMAN 1 Kuningan adalah sebagai sarana untuk mendapatkan ilmu yang tidak ada di jam sekolah, contonya seperti mengenal dan merawat lingkungan lebih luas dan juga bisa mengenal juga keorganisasian. Pramuka SMAN 1 Kuningan sendiri tidak mempunyai Visi dan Misi secara khusus tetapi, ada Visi dan Misi Pramuka pada umumnya (Pramuka Indonesia).
          Dinamika kelompok sosial Perubahan dan perkembangan pasti ada saja salah satunya dilihat dari cara menyampaikan materi kepada para peserta pramuka. Dari tahun ke tahun sering terjadi perubahan keanggotaan yang kadang menurun dan kadan naik. Dan tahun sekarang mengalami kenaikan anggota daripada tahun kemarin. Dalam kegiatan ini para anggota kelompok mempunyai satu tujuan utama yaitu bagaimana kita menciptakan suasana mengajar yang lebih berjiwa atau berwatak Pramuka yang berlandaskan iman dan taqwa (Imtaq) serta selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dan menjaga nama baik Pramuka SMAN 1 Kuningan.

B.       Saran
          Agar pramuka lebih berwawasan luas dan juga menciptakan inovasi baru  sebaiknya, di adakannya juga visi dan misi secara khusus karena jika semuanya hanya menganut visi dan misi secara umumnya saja otomatis tidak adanya keberagaman atau perbedaan yang menonjol untuk menjadi ciri khas.
           Dan agar terciptanya suasana yang diinginkan dan berjiwa pramuka, mungkin bisa lebih di utamakan dari kesadaran tiap individu terlebih dahulu karena jika kesadaran sudah terarahkan ke hal yang positif otomatis semuanya akan mengikuti perkembangan secara baik dan benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar